*Suratmu yang Tersirat*

*Suratmu yang Tersirat*
Oleh: Shania K. Utami

Asap rokok kretek mengepul dibawah purnama
Sedang kopi hitam pahit lebih manis daripada pengalaman 
Kacang rebus bukan lagi perhatian utama 
Kemana kau pergi?
Aku tak tahu

Absen pagi muncul lebih awal sebelum mentari
Senyum simpul tersaji untuk rekan di pabrik
Bekerja saat otak berkabut, mulut membisu
Kemana kau pergi?
Aku tak tahu

Petunjuk terakhir bergantung pada suratmu
Dari teka-teki hingga cerita yang tak perlu
Kenyataan memukulku lebih keras daripada sebuah palu
Kemana kau? Pergi
Kini aku tahu

Babakan, 13 Agustus 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terselip Do'a

Aksara, Kumala

Di Antara Langi Dan Bumi