AKU MENYUKAI CARAMU*
Berbekal tinta yang kujarah dari waktu,
aku hendak menuliskanmu
Aku menyusun kata,
mencari jejak dari banyak alasan,
mengapa kepadamu aku menjatuhkan perasaan.
Awalnya kukira menemukanmu hanya sebuah kebetulan,
sebab bagiku, cinta memiliki takdir untuk hadir sendiri.
Semakin mengenal sisi gelap dan rapuhmu,
aku semakin ingin lebih lama untuk tinggal,
lalu memutuskan untuk menjadikanmu tempat kedatangan yang tidak memiliki pintu keberangkatan.
Bukan pula karena kamu yang sabar,
sebab sama sepertiku -ada waktu-waktu,
di mana keadaan memaksamu untuk meninggikan keakuan,
menyulut api di dada sendiri, atau kamu yang gemar memilih bungkam,
di saat aku ingin berdebat panjang.
Mencintaimu pun bukan karena kamu selalu baik.
Ada saatnya salah, ada kalanya kamu membuatku patah.
Ada masa di mana kamu memilih marah,
dengan cara yang tak aku terima,
atau bahkan membuat kita saling terluka.
Aku menyukai caramu berdamai dengan sunyi
Aku menyukai caramu menatap langit pagi
Aku menyukai kamu yang lembut yang denganku saja sudah merasa cukup
Aku menyukai caramu mematahkan raguku
Aku menyukai segala upayamu untuk menyelamatkanku dari pilu Dan tentu,
alasan-alasan itu membuat cinta bernyawa dalam waktu lebih lama.
Tidak ada yang sempurna,
tapi kamu adalah versi terbaik dari manusia yang layak kucinta.
Cinta adalah datang yang tak membutuhkan alasan,
dan kita adalah pejalan yang menempuh rute panjang,
mengekalkan seluruhnya dalam hati dan ingatan-agar abadi,
melebihi jatah usia yang kita miliki.
#sunyi #mencintai
#musikalisasipuisi
Komentar
Posting Komentar